BOOKING TIKET PESAWAT

Perminyakan

Perminyakan. Info sangat penting tentang Perminyakan. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Perminyakan

Sekarang ngomongin tentang Blu Energy yang sempat menghebohkan itu. Yang konon sempat dipromosikan pada konferensi PBB tentang perubahan iklim yang diselenggarakan di Bali. Pertama kali saya dengar tentang Blue Energy, saya cuek beibeh. Saya fikir itu di Amerika sana, nyampai ke Indonesia masih lama. Tapi saya melongo setelah tahu kalau penemu blue energy itu orang Nganjuk. Barangkali masih tetanggaan sama orang tua ibunya Nanda. Tau ndak, saya jadi terharu saat mendengar penemu blue energy ternyata orang Indonesia. Saya merasa bangga sekali. Biarpun ganteng, saya ini sangat nasionalis lho. (lebih baik memuji diri sendiri, dari pada menjelek-jelekan orang lain - red). Tapi setelah saya tunggu-tunggu, koq ndak ada kelanjutan dari blue energy itu ya. Padahal saya sudah mbayangkan kalau blue energy sudah diproduksi secara massal, kita pasti terlepas dari banyak masalah. Misalnya subsidi bbm bisa dihapus tanpa menimbulkan aksi demo. Lalu dana itu bisa dialihkan untuk keperluan lain. Enak ya. Tapi nyatanya? Mulut saya yang tadinya melongo karena happy dengar adanya blue energy, sekarang jadi merapat, mingkem. Mungkin nanti jadi melongo lagi, tapi karena kecewa. Lha koq ya ada pihak yang dengan teganya nyebarin cerita itu. Yang membuat banyak orang, termasuk saya, jadi punya mimpi bahwa Indonesia akan jadi pelopor pemakaian energi yang ramah lingkungan dan super efisien. Yang bisa membuat kita bilang, goode by, fossil energy. Apa iya, blue energy itu cuma program propaganda dari istana sana? Akhirnya saya cuma bisa menyadari bahwa kehidupan saya sudah terpengaruh dengan naiknya harga bbm. Sadar kalau bakal ngeluarin biaya hidup yang lebih banyak dibanding hari kemarin. Sadar, betapa kita harus makin keras berjuang melanjutkan kehidupan ini. Kelanjutan bangsa dan negeri ini. Koq jadi melankolis begini? Kayak lagu pop tahun 80an aja. Sekarang lagi ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Ayo, tetap semangat..!!! Rencana semula kepingin ikut ke laut naik PB. Sangkulirang-III supaya bisa membantu petugas Lindungan Lingkungan dari Pertamina Bunyu untuk memasang Oil Boom di area CBM. Kebetulan mereka sedang mengganti Hose LL, selang besar yang berada dibawah laut untuk loading crude oil. Itu, Oil Boom-nya sudah disiapkan dari tadi pagi. Diperiksa dulu untuk memastikan masih berfungsi dengan baik. Oil Boom ini berfungsi untuk mengurung tumpahan minyak yang mengambang di permukaan air agar tumpahan minyak itu tidak menyebar kemana-mana. Ceritanya, untuk mencegah terjadinya pencemaran di daerah perairan. Tentunya untuk tumpahan dalam jumlah besar. Kalau Cuma satu tetes ata dua tetes, ya tidak perlu dikurung dengan Oil Boom. Setelah siap-siap, ternyata malah kebagian tugas yang lain lagi. Disuruh bos menyerahkan beberapa spin plate untuk menandai beberapa asset Pertamina yang dikelola PT. Medco Methanol Bunyu. Jadi batal deh rencana ke laut. Tujuan pertama adalah ke Bengkel Kapal PT. Medco Methanol Bunyu. Disitu ada beberapa asset yang harus ditempeli spin plate. Karena sebagian besar peralatan di bengkel kapal itu masih assetnya Kilang Methanol Bunyu. Setelah menyerahkan spin plate, saya melihat-lihat KM. Nibung yang sedang nongkrong diatas galangan. KM itu singkatan dari Kapal Motor, bukan Keputusan Menteri. Itu artinya kapal yang digerakkan oleh tenaga mesin. Nah…, itu fotonya. KM. Nibung ini dibuat di Singapura pada tahun 1963. Berarti umurnya sekarang sudah 45 tahun. Tapi berhubung masih berfungsi dengan baik, ya masih kami pakai sampai sekarang. Untuk saat ini KM. Nibung kami istirahatkan dulu di galangan guna perbaikan.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger